Mesin dengan nama storage berfungsi sebagai mesin penyimpan berbagai file, baik repository kode sumber maupun dokumen-dokumen dalam format elektronik. Mesin ini selalu mengingatkan saya ketika pertama kali belajar sistem operasi GNU/Linux. Saat itu distribusi yang saya pakai adalah RedHat 6.2. Dan kebetulan Video Card yang saya dapatkan adalah S3 engineer release yang sangat bermasalah di Linux pada waktu itu. Dengan kerja keras akhirnya dapat juga mengaktifkan X server di mesin ini.
Menggunakan CPU GenuineIntel Pentium MMX dan dijalankan dengan laju 233MHz. Papan utama memiliki 3 buah slot PCI dan 2 buah slot ISA.
Sistem operasi diletakkan dalam sebuah harddisk berukuran 4.3GB. Harddisk untuk menyimpan data diletakkan pada harddisk tambahan yang diorganisasi dengan LVM (Logical Volume Manager)
Akses jaringan lewat kabel dilayani dengan sebuah kartu ethernet dengan chipset realtek yang gampang didapatkan di pasaran. Didapatkan dengan harga cuma sekitar 15 ribu rupiah saja. Kecepatan transfer data sesuai dengan informasi dari pabrik adalah 100MBps.
Karena mesin ini adalah mesin rakitan, maka cashing yang digunakan pun adalah cashing rakitan yang bisa didapatkan pada masanya. Merk sudah tidak bisa dilacak.
Seperti Mesin Gateway, mesin ini hanya bisa diakses dari jaringan. Kabel yang terhubung cuma kabel power dan kabel jaringan yang menuju ke perangkat hub/switch 8 port buatan D-Link.